Nasakom (kepanjangan dari nasionalisme, agama, dan komunisme) adalah konsep politik yang dicetuskan oleh Presiden Soekarno. Konsep ini berlaku di Indonesia dari 1959 masa Demokrasi Terpimpin hingga Orde Baru, tahun 1966. Gagasan Soekarno mengenai Nasakom ini merupakan upaya untuk menyatukan berbagai ideologi politik[1][2][3][4] Nasakom berupaya untuk menyatukan golongan nasionalis, agamis, dan komunis yang pada waktu itu memiliki kekuasan terbesar dalam perpolitikan di Indonesia.
- ^ Echols, John M.; Shadily, Hassan (1989), Kamus Indonesia Inggris: An Indonesian-English Dictionary (edisi ke-3), Jakarta: PT Gramedia, ISBN 979-403-756-7
- ^ Friend, T. (2003). Indonesian Destinies. Harvard University Press. hlm. 25, 82–83. ISBN 0-674-01137-6.
- ^ Ricklefs, M. C. (1991). A History of Modern Indonesia since c. 1300 (edisi ke-2). MacMillan. hlm. 268. ISBN 0-333-57689-6. LCCN 94102636. OCLC 30320024. OL 1135607M. ISBN 0-333-57690-X. alternate version at Google Books with preview
- ^ Vickers, Adrian (2005). A History of Modern Indonesia. Cambridge University Press. hlm. 146. ISBN 0-521-54262-6.